1. NLSFUNC
Tujuan : mempersiapkan pemakaian intruksi CHCP
Bentuk : NLSFUNC [[drive:][path]filename]
Keterangan :
[[drive:][path]filename] = menunjukkan letak drive yang akan digunakan.
Pemakaian instruksi ini diperlukan untuk mempersiapkan pemakaian intruksi CHCP untuk menggantikan kode halaman karakter yang akan dipakai.
contoh :
C:\>NLSFUNC C:\windows\system32\country.sys
Untuk mengaktifkan file kode halaman karakter ASCII yang bernama country.sys yang berada pada direktori system32.
2. PRINT
Tujuan : Mencetak suatu file kepada media printer.
Bentuk : PRINT [/D:device] [[drive:][path]filename[...]]
Keterangan :
/D:device = menunjukkan peralatan yang dipakai untuk mencetak (default /D:PRN)
contoh :
C:\>PRINT /D:PRN D:\DATA\TEST.txt
kode tersebut akan mencetak file "TEST.txt" ke printer.
3. RECOVER
Tujuan : Memperoleh kembali file dari sektor yang rusak.
Bentuk : recover [Drive:][Path] namafile
Keterangan :
[Drive:][Path] = letak file yang ingin dicari.
namafile = nama dari file yang akan dicari.
Pada perintah ini anda tidak menggunakan wildcards (* dan ?). Anda harus mengetikkan nama file yang hilang dengan tepat.
contoh 1:
C:\>RECOVER D:\fiction\story.txt
intruksi tersebut akan mencari file story.txt yang hilang pada drive D.
contoh 2:
C:\>RECOVER D:\
intruksi tersebut akan mencari semua file yang hilang pada drive D, ingat intruksi ini hanya mengembalikan pada file sektor yang rusak, bukan karena terhapus oleh user.
4. REPLACE
Tujuan : Duplikasi file tertentu dari suatu disk/direktori.
Bentuk 1 : REPLACE [drive1:][path1]filename [drive2:][path2] [/A] [/P] [/R] [/W]
bentuk 2 : REPLACE [drive1:][path1]filename [drive2:][path2] [/P] [/R] [/S] [/W] [/U]
Keterangan :
[drive1:][path1] = menunjukkan lokasi file asal yang akan di duplikasi.
filename = nama file asal yang akan di duplikasi.
[drive2:][path2] = menunjukkan letak lokasi dimana file akan diletakkan.
/A = menambah file pada suatu direktori tanpa mengubah file yang pernah ada di direktori tersebut, pilihan ini tidak bisa digabungkan dengan pilihan /S ataupun /U.
/P = meminta sistem agar memberi tanda permintaan persetujuan proses duplikasi file.
/R = untuk menggantikan hanya file yang bersifat Read-only pada lokasi tujuan.
/S = meletakkan file di semua subdirektori pada direktori tujuan. pilihan ini tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan parameter /A.
/W = memberitahukan sistem untuk memberi kabar dan menunggu respon operator untuk memulai pelaksanaan operasi perintah ini.
/U = Replaces (updates) only files that are older source files. Cannot use with the /A switch.
contoh :
C:\>REPLACE F:\data\test.txt D:\data\test.txt
penulisan tersebut akan menduplikasi file "test.txt" ke direktori data yang berada pada drive D
5. SHARE
Tujuan : mengambil resident module file sharing
Bentuk : SHARE [/F:filespace] [/L:locks]
keterangan :
/F:filespace = untuk mengalokasikan ruang memori sejumlah byte yang dikehendaki (default 2048 byte).
/L:locks = untuk mengalokasikan sejumlah ruang yang terkunci (default 20 kunci).
contoh :
c:\>SHARE /F:4089 /L:20
untuk mengalokasikan 4080 byte untuk ruang file yang akan dipakai bersama-sama dengan 20 kunci.
tetapi pada windows yang sekarang seperti xp ataupun vista perintah ini masih bisa eksekusi tetapi tidak tampak hasil ataupun informasi hasil eksekusi dari command prompt, bagi yang tau boleh donk... bocoran tentang perintah ini.
6. SUBST
Tujuan : mengganti suatu direktori dengan indeks drive buatan atau memberi informasi status tersebut.
Bentuk 1 : SUBST [drive1: [drive2:]path]
Bentuk 2 : SUBST drive1: /D
Keterangan :
drive1: = digunakan untuk mendefinisikan indeks drive sebagai pengganti nama suatu direktori
drive2: = tujuan direktori yang akan diberi indeks
/D = menghapus indeks direktori yang telah dibuat
contoh :
C:\>SUBST Z: D:\DATA\KULIAH
perintah tersebut digunakan untuk mengganti nama subdirektori DATA\KULIAH yang ada di drive D dengan indeks drive, Anda dapat menganti/memilih salah satu index dari huruf A-Z dengan ketentuan indeks tersebut bukanlah indeks yang sudah ada. misal indeks suatu drive yang sudah ada (biasanya C dan D). Dan hanya diperbolehkan satu karakter untuk mendefinisikan indeks tersebut. Dan untuk pemakaian :
C:\>DIR D:\DATA\KULIAH
dapat dilakukan dengan cara :
C:\>DIR Z:
yang menghasilkan hasil yang sama. untuk menghapus definisi tersebut gunakan perintah berikut:
C:\>SUBST Z: /D
atau untuk melihat status dari definisi tersebut, dapat dilihat dengan perintah :
C:\>SUBST
7. FORMAT
Tujuan : Menginisialisasi media disk.
Bentuk1 : FORMAT volume [/FS:file-system] [/V:label] [/Q] [/A:size] [/C] [/X] [/P:passes]
Bentuk2 : FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/F:size] [/P:passes]
Bentuk3 : FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/T:tracks /N:sectors] [/P:passes]
Bentuk4 : FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/P:passes]
Bentuk5 : FORMAT volume [/Q]
Keterangan :
volume = menunjukkan nama drive dikuti dengan tanda titik 2 (misal : C:,D:,F:,G:)
/FS:file-system = mendefinisikan sistem file yang akan digunakan (misal : FAT,FAT32,exFAT,NTFS,UDF)
/V:label = untuk memberikan nama pada disk
/Q = format dengan cepat (quick format)
/A:size = menimpa alokasi file default dengan alokasi yang akan kita buat sendiri
pengaturan default sangat dianjurkan, tetapi jika anda ingin merubahnya berikut ukuran alokasi yang bisa dipakai untuk setiap sistem file :
untuk NTFS mendukung 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, sampai 64K.
untuk FAT mendukung 512,1024,2048,4096,8192,16K,32K,64K,(128K, 256K for sector size > 512 bytes).
untuk FAT32 mendukung 512,1024,2048,4096,8192,16K,32K,64K,(128K,256K for sector size > 512 bytes).
untuk exFAT mendukung 512,1024,2048,4096,8192,16K,32K,64K,128K,256K,512K,1M,2M,4M,8M,16M,32M.
catatan :
khusus untuk FAT dan FAT32 ada penetapan cluster yaitu,
FAT: Number of clusters <= 65526
FAT32: 65526 < Number of clusters < 4177918
format akan segera dihentikan bila jika tidak ditemukan cluster yang telah ditentukan.
untuk kompresi NTFS tidak akan mendukung jika besar file alokasinya hanya sebesar 4096.
/C = berlaku pada sistem file NTFS saja. file baru yang dibuat di disk akan di kompresikan secara default.
/X = memaksa disk untuk tetap di format walaupun sedang dalam keadaan terbuka oleh program lain.
/P:passes = mengosongkan tiap sektor pada disk. pilihan ini tidak bisa disatukan dengan pilihan /Q.
/F:size = menentukan besar dari floppy disk untuk diformat (1.44).
/T:tracks = menunjukkan berapa banyak sektor per disk
/N:sectors = menunjukkan berapa banyak sektor per track
contoh 1 :
saya ingin memformat flashdisk(H:) saya dengan sistem file FAT dan memberikan nama FDnya "HASIL"
saya cukup ketikkan perintah berikut :
c:\>FORMAT H: /FS:FAT /v:HASIL
contoh 2 :
bila flasdisk dalam keadaan terbuka oleh program lain tetapi saya tetap ingin memformatnya cukup ketikkan perintah berikut :
C:\>FORMAT H: /FS:FAT /v:HASIL /X
8. GRAFTABL
Tujuan : Mengambil tabel grafik ke RAM
Bentuk1 : GRAFTABL [xxx]
Bentuk2 : GRAFTABL /STATUS
keterangan :
instruksi GRAFTABL menyatakan persiapan tabel untuk karakter ASCII yang berkode 128 hingga 255 yang akan digunakan pada color/graphic adapter.
penggunaan ini akan mengurangi jumlah ruang RAM dan menambah resident memory dos di RAM.
pilihan xxx anda bisa masukkan dengan angka 437,850,863 atau 865 untuk menentukan tabel ASCII yang akan dipakai berdasarkan kode halaman tersebut.
pilihan /STATUS digunakan untuk menampilkan nomor kode halaman ASCII suatu negara yang pernah dipilih.
contoh :
C:\>GRAFTABL 437
pengambilan tabel dengan kode halaman 437 yang akan diletakkan pada RAM sebagai resident modul.
9. GRAPHICS
Tujuan : Mempersiapkan fasilitas print screen untuk model grafik.
Bentuk : GRAPHICS [type] [[drive:][path]filename] [/R] [/B] [/LCD] [/PRINTBOX:STD | /PRINTBOX:LCD]
Keterangan :
type = menunjukkan tipe printer yang dipakai, anda dapat menggantinya dengan :
COLOR1 : printer dengan tinta hitam putih
COLOR4 : printer dengan tinta red, green, blue, black
COLOR8 : printer dengan tinta cyan, magenta, yellow, black
COMPACT : untuk pemakai compact printer
GRAPHICS : untuk pemakai graphic printer.
lihat panduannya dalam user guide atau referencenya
[drive:][path]filename = menunjukkan letak file informasi pendukung printer
/R digunakan untuk mencetak pada printer dengan keadaan warna seperti pada layar. Jika pilihan ini tidak digunakan, maka sistem akan mencetak hitam sebagai putih dan putih sebagai hitam.
/B untuk mencetak warna background. pilihan ini hanya digunakan untuk printer jenis COLOR4 dan COLOR8. jika pilihan ini tidak dipakai maka warna background tidak akan dicetak.
/LCD mencetak dengan ratio
/PRINTBOX:STD | /PRINTBOX:LCD memilih besar cetakkan, standar atau sesuai layar (LCD)
contoh :
c:\>GRAPHICS
digunakan untuk mempersiapkan printer untuk pencetakkan layar grafik
10. TREE
Tujuan : Memberikan informasi dari struktur organisasi hirarki isi suatu disk.
Bentuk : TREE [drive:][path] [/F] [/A]
Keterangan :
[drive:][path] = menunjukkan drive yang akan dilihat folder/struktur organisasi direktorinya.
/F = untuk menampilkan seluruh file yang terdapat pada direktori yang bersangkutan.
/A = menggunakan ASCII untuk hirarkinya
contoh :
C:\>TREE D:\DATA /F
perintah tersebut akan memperlihatkan semua isi dari direktori DATA yang berada pada drive D.
lihat perintah lain dari commmant prompt di halaman utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar